Senin, 05 Desember 2016

DongengLah - Kisah Asal Mula Danau Toba



           Dahulu kala ada desa yang makmur di pulau jauh yang disebut Sumatera. Di bagian utara pulau, hidup seorang petani yang bernama Toba. Dia tinggal sendirian di dalam pondok di hutan kecil.

           Dia bekerja di lahan pertaniannya untuk menanam padi dan sayuran yang dia jual ke pasar lokal. Suatu hari dia ingin menangkap ikan sehingga dia pergi ke sungai dan memancing di sana. Dia sangat terkejut ketika dia mendapat ikan besar.

           Ikan itu sebesar manusia. Segera dia pulang dan menaruh ikan di dapurnya. Dia berencana memasak ikan untuk makan malamnya malam itu. Ketika dia sampai di rumahnya sore itu dia mandi. Kemudian saat dia masuk ke kamar tidurnya setelah mandi Toba sangat terkejut. Apakah kamu ingin tahu apa yang terjadi?

           Di sana berdiri di ruang tamunya seorang gadis yang sangat cantik. Gadis itu menyambutnya dengan baik. Sejenak Toba terdiam. Ketika dia bisa mengendalikan emosinya, dia bertanya padanya.

'Kamu siapa? Siapa namamu? Mengapa tiba-tiba Anda ada di sini di rumah saya? "

           "Maafkan saya jika saya mengejutkan Anda Tuan Toba, tetapi Anda membawa saya ke sini. Saya adalah ikan yang Anda tangkap di sungai. Sekarang setelah saya menjadi manusia lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih dan saya akan menjadi pelayan Anda untuk mengucapkan terima kasih saya

"Apakah kamu ikannya?"

"Ya, saya adalah ikan. Lihatlah dapur Anda.

           Toba segera bergegas ke dapurnya dan ikan itu tidak terlihat. Dia melihat beberapa koin emas sebagai gantinya.

"Koin siapa ini? Mengapa ada koin di sini? "

'Koin itu milikku. Ketika saya berubah menjadi manusia, timbangan saya berubah menjadi koin emas

‘Ok Anda bisa tinggal di sini dan bekerja untuk saya. Kamar Anda ada di sana

‘Terima kasih banyak Tuan Toba’

           Sejak hari itu, gadis cantik itu tinggal di rumah Toba. Karena dia sangat cantik, Toba jatuh cinta padanya dan tidak lama setelah itu mereka menikah.

           Gadis itu menikahi Toba dengan satu syarat bahwa dia tidak akan pernah memberitahu siapa pun tentang masa lalunya. Toba menyetujui kondisi ini. Beberapa bulan kemudian istri Toba dikirim ke seorang bayi laki-laki. Putra mereka sehat. Segera dia tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yang tampan.

           Toba menamai dia Samosir. Sayangnya Samosir adalah anak yang malas. Dia tidak mau bekerja sama sekali. Ketika ayahnya bekerja keras di sawah dan ladangnya, Samosir hanya tidur. Ketika dia bangun dia berbicara banyak dan dia makan banyak. Toba sangat kecewa dengan sifat putranya.

           Dia berharap suatu hari Samosir akan berubah menjadi anak yang rajin. Hari demi hari tapi Samosir tidak pernah berubah. Toba biasanya pergi ke ladang dan sawahnya di pagi hari. Kemudian pada tengah hari istrinya akan membawakannya makanan.

           Mereka biasa makan siang di ladang mereka. Saat ia masih remaja, Toba dan istrinya mencoba mengubah perilakunya. Mereka memerintahkan Samosir untuk membawa makanan untuk ayahnya untuk makan siang sementara ibunya tinggal di rumah untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Tetapi Samosir tidak pernah melakukan tugasnya dengan baik.

            Dia selalu bangun sangat terlambat. Dia bangun setelah tengah hari. Lalu suatu hari ibunya memaksanya membawa makanan.

           ‘Sam, bangun. Pergi ke peternakan dan bawakan makanan untuk ayahmu. Dia pasti sangat lelah dan lapar sekarang ’. Tapi Bu, saya lelah dan lapar juga ’ 'Apa yang membuatmu lelah? Anda baru saja bangun. Pergi sekarang.

           Ayahmu membutuhkan makanan Toba dengan enggan pergi ke peternakan. Namun dia tidak segera pergi ke peternakan. Dia berhenti di suatu tempat di jalan dan makan makanan. Saat itu sudah sore ketika dia tiba di peternakan. Ayahnya kecewa. Kemudian dia marah ketika dia menyadari bahwa putranya telah memakan makanannya.

           Dia berkata sinis. 'O, kamu anak kecil yang malas. Kamu adalah anak ikan! " Samosir terluka. Dia langsung pulang dan ketika dia pulang dia memberi tahu ibunya tentang kata-kata ayahnya. Ibu Samosir terkejut.

           Dia juga sangat terluka. ‘O Toba. Anda melanggar janji Anda sehingga saya tidak bisa tinggal bersama Anda di sini lagi. Sekarang Anda harus menerima konsekuensi dari apa yang Anda lakukan. Samosir, sekarang pergilah ke bukit, temukan pohon tertinggi dan memanjatnya ‘Kenapa ibu? Apa yang akan terjadi?' "Lakukan saja, jangan bertanya apa pun.

           Selamat tinggal' Begitu dia selesai mengatakan bahwa tiba-tiba cuaca berubah. Hari yang cerah tiba-tiba berubah menjadi hari berawan.

           Tidak lama setelah itu hujan mengguyur deras. Hujan berlangsung selama beberapa hari. Akibatnya daerah itu banjir. Seluruh area menjadi danau besar.

           Kemudian disebut Danau Toba dan di tengah danau ada sebuah pulau bernama Pulau Samosir. Sementara istri Toba menghilang.

 Danau Toba terletak di provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Hari ini menjadi tujuan wisata.
Similar Templates

0 komentar:

Most Viewed

► RECOMMENDED

CopyRight © 2016 DongengLah | BLOG RIEZKYAA RK | R.K | RIZKY KUSWARA |